Bisnis  

Tips Memulai Usaha Ternak Ayam Potong Agar Potensial untuk Dikembangkan

Tips Memulai Usaha Ternak Ayam Potong Agar Potensial untuk Dikembangkan

Memulai usaha ternak ayam potong sebagai ladang penghasilan memang sangat menggiurkan. Lantaran keberadaan pasokan daging ayam selalu dibutuhkan di pasaran dalam keseharian, sehingga peluang pasarnya begitu besar. Baik untuk sasaran konsumen rumahan, maupun tujuan pabrik pengolahan. Tentunya, tidak salah memang jika akhirnya banyak yang kepincut untuk mulai mengembangkan.

Namun demikian, meski potensinya sangat besar dan pasarnya terbuka lebar, tidak akan efektif bila dijalankan sembarangan. Sehingga perlu perencanaan yang matang terkait aspek-aspek yang menunjang dalam pengembangannya ke depan. Oleh karena itu, sebagai referensi dalam memulai usaha ternak ayam potong tersebut, maka disini disajikan sejumlah tips bisnis yang dapat dipertimbangkan, sebagai berikut:

1. Siapkan Modal Usaha Ganda

Hal pertama yang wajib dilakukan oleh setiap orang yang hendak melakukan kegiatan usaha, termasuk ternak ayam potong adalah menyediakan modalnya. Sebaiknya, dalam hal ini sediakan modal dua kali lipat dari estimasi awalnya. Yakni 50 persen untuk operasional, dan 50 persen lagi untuk cadangan. Perlunya, untuk menghadapi resiko bisnis peternakan yang bisa terjadi. Khususnya di awal-awal pengembangannya.

2. Cari Lokasi Pengembangan Peternakan yang Tepat

Perlu untuk dipahami, bahwa bisnis ternak ayam potong dalam skala yang cukup besar bisa memberikan dampak pada lingkungan. Terutama dalam hal kebersihan. Sehingga untuk penentuan lokasi tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Namun harus memperhatikan keberadaan permukiman dan lainnya, supaya dimudahkan dalam hal perizinan.

3. Temukan Supplier yang Tepat

Setelah menyediakan modal yang cukup dan lokasi yang tepat untuk pengembangan, pengusaha juga perlu untuk mencari suplier pembibitan yang tepat. Supaya bisa menjadi jaminan bahwa bibit yang diterima dalam kualitas terbaik dan sehat. Selain itu juga mungkin mendapat harga terbaik, dengan referensi pilihan jenis ayam potong beragam, khususnya yang paling diminati oleh pasaran.

4. Pahami Ilmu Ternak Ayam Potong

Berikutnya, sesudah memenuhi aspek sederhana di atas, sebelum benar-benar memulainya, seorang calon pengusaha harus paham ilmu dasarnya. Mulai dari bagaimana merawat anakan ayam potongnya, memberikan pakan, sampai dengan penanganan penyakit melalui vaksin yang diberikan. Tanpa hal dasar ini, maka bisa dipastikan usaha tidak akan optimal dan efisien ketika dijalankan.

5. Hitung Estimasi Pakan dan Vaksin Secara Cermat

Sama halnya dengan usaha yang lainnya, untuk ayam potong sendiri punya biaya operasional yang harus terus digelontorkan di awal. Seperti biaya pembelian pakan harian, pembayaran pekerja kendang, sampai dengan pengadaan vaksin kesehatan. Sehingga dengannya, pengusaha harus benar-benar menghitung dengan kecermatan, supaya selisih harga jual dengan operasional bisa mencatatkan keuntungan.

6. Jalin Kerjasama dengan Calon Penyerap

Agar bisnis bisa berjalan dengan lancar, khususnya di awal, maka mulailah untuk menjalin kerjasama dengan pelbagai pihak yang nantinya berperan sebagai penyerap. Baik itu dari kalangan pedagang di pasaran ataupun mitra distribusi dengan skala yang lebih besar. Ini penting untuk dijalankan, supaya arah produksi lebih jelas dan tidak menggantung belakangan.

7. Lakukan Inovasi Pengembangan Usaha

Terakhir, jangan lupa untuk melakukan inovasi lanjutan pada usaha peternakan ayam potong yang dilanjutkan. Khususnya dalam menghadapi kondisi teknis yang tidak terduga, semisal serangan penyakit ayam, kelangkaan pakan, dan sebagainya. Supaya bisnis tetap dapat bertahan dalam pelbagai iklim sehingga tidak kehilangan potensinya sebagai ladang yang menguntungkan.

Itulah tadi sejumlah tips bisnis yang dapat diberikan bagi yang ingin memulai usaha ternak ayam potong menguntungkan. Pada dasarnya, bisnis ini sangat sederhana dan bisa dimulai dengan skala kecil-kecilan saja. Namun tetap perlu strategi perencanaan dan pengelolaan yang tepat, agar usahanya bisa terimplementasi dengan akurat. Hingga akhirnya bisa membuat potensi keuntungan jadi meningkat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *