Bisnis  

Ini Usaha Ternak Lele Pemula yang Perlu Diperhatikan

Ini Usaha Ternak Lele Pemula yang Perlu Diperhatikan

Ternak lele bisa menjadi ladang usaha yang cukup menguntungkan dengan profit besar. Namun, memang usaha ternak lele pemula haruslah banyak memahami seluk beluk dalam beternak lele yang sukses. Hal ini menjadi penting supaya ternak lele yang dimiliki dapat terus berkembang dan dibudidayakan untuk menghasilkan keuntungan.

Cara untuk dapat mengembangkan peternakan lele bagi pemula pun pada dasarnya akan membutuhkan ketelatenan. Lalu, apa saja sih yang harus dilakukan oleh peternak lele pemula supaya usaha yang dikembagkan dapat menghasilkan keuntungan? Berikut 6 tips diantaranya:

1. Perencanaan Anggaran

Hal pertama yang perlu dilakukan untuk membuka usaha ternak lele pemula dalam merencanakan anggaran yang akan digunakan. Adanya perencanaan ini penting dilakukan untuk memperhitungkan kemungkinan biaya yang dibutuhkan untuk membuka usaha.

Mulai dari pembelian benih, pengelolaan lahan untuk ternak, pakan dan lain sebagainya adalah beberapa hal yang perlu diperhitungkan. Nantinya dengan melakukan perhitungan ini maka, peternak lele dapat menganggarkan dana dengan tepat.

2. Mempersiapkan Modal

Apabila perhitungan anggaran sudah dilakukan maka, langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan modal untuk memulai usaha. Modal yang harus disiapkan tentulah harus sesuai dengan perhitungan anggaran yang telah dilakukan. Biasanya untuk dapat membuka usaha ternak lele ini sendiri akan memiliki kemungkinan modal yang berbeda.

Hal ini tentunya akan tergantung dari lahan ternak yang akan digunakan. Namun, pada dasarnya menggunakan modal kecil sebagai permulaan pun juga bisa dilakukan. Memulai dengan 2 hingga 5 juga bisa menjadi awal modal untuk pemula.

3. Mempersiapkan Kolam Lele

Membuat kolam lele adalah langkah awal yang kemudian harus dilakukan apabila modal sudah ditentukan dan dipersiapkan. Nantinya peternak lele dapat memilih antara menggunakan kolam semen atau pun terpal dengan ukuran besar.

Dua jenis bahan untuk membuat kolam lele tersebut adalah bahan utama yang sering digunakan. Pada penggunaan bahan semen tentunya peternak akan membutuhkan biaya lebih mahal dalam pembangunannya. Hal ini berbeda dengan penggunaan kolam terpal yang cenderung menggunakan modal sedikit.

4. Membeli Bibit Lele

Memahami bagaimana cara memilih bibit lele yang berkualitas tentunya juga menjadi bagian paling penting dalam beternak lele. Melalui bibit lele yang berkualitas maka, nantinya hasil panen yang dihasilkan pun akan sesuai dengan keinginan.

Biasanya pada pemilihan bibit pejantan lele ini sendiri akan memiliki kepala lebih pipih dengan warna lebih hitam untuk mendapatkan bibit terbaik. Sedangkan pada lele betina akan memiliki kepala lebih cembung dan perut lebih besar. Cara berenang dari lele betina pun juga cenderung lebih lambat.

5. Pemberian Pakan

Pemberian pakan pada lele tentu menjadi hal lain yang perlu diperhatikan oleh pemula. Terkadang peternak pemula bisa terlalu bersemangat untuk segera panen sehingga memberikan pakan berlebihan pada lele. Padahal hal ini akan membuat lele mengalami penurunan kualitas karena penyakit.

Pemberian pakan pada lele pada dasarnya dapat dilakukan 3 kali dalam sehari. Hal ini dapat dilakukan pada pukul 7 pagi, 5 sore serta 10 malam. Berikan pakan secukupnya dan jangan terlalu banyak. Nantinya melalui pakan yang baik inilah indukan lele dapat berkembang biak dengan baik dan menghasilkan benih lele baru.

Itulah tadi sekilas tentang usaha ternak lele pemula yang membutuhkan ketelatenan dalam memanen hasil berlimpah dari hasil ternak. Memperhatikan berbagai poin dalam membudidayakan lele tentu menjadi bagian penting yang perlu diperhatikan peternak. Melalui pemahaman yang tepat dalam pembudidayaan maka, nantinya hasil lele berkualitas akan didapat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *