Ketahui Pengertian, Cara Kerja Web Hosting Serta Jenisnya

cara kerja web hosting

Mungkin bagi orang yang kerap kali berkecimpung dalam dunia website, keberadaan dari web hosting sudah bukan perkara baru lagi. Untuk itulah tidak sedikit orang perlu memahami cara kerja web hosting serta beragam hal yang berhubungan dengannya.

Mengingat, dimana sekarang ini cukup banyak pengguna internet yang belum paham akan dunia hosting ini. Web hosting yang nantinya akan melakukan penyimpanan seluruh halaman dari suatu website. Bagi yang penasaran mengenai hal ini, bisa menyimak ulasan berikut:

Sekilas Tentang Web Hosting

Istilah yang kerap disebut dengan nama Web hosting, bisa dipahami sebagai suatu perusahaan yang menyediakan layanan sekaligus penyimpanan Web. Selain itu, web hosting ini bisa juga diartikan sebagai wadah untuk melakukan penyimpanan data yang meliputi beberapa hal.

Mulai dari data MB sampai dengan data TB yang diketahui memiliki sambungan Internet. Untuk itulah, data tersebut mampu diakses oleh pihak pengguna. Hal inilah yang mampu membuat suatu website dapat diakses dengan waktu bersamaan oleh para pengguna.

Jika dilihat dari segi dasarnya, server dari web hosting memang memakai perangkat komputer biasa. Namun yang perlu diperhatikan adalah pemakaian sejumlah program maupun komponen dianjurkan mampu online dalam waktu 24 jam. Tanpa perlu menonaktifkan di waktu yang lebih lama.

Cara Kerja Web Hosting

Jika pemilik website sudah mengetahui gambaran umum dari web hosting, maka selanjutnya pemilik website juga perlu memahami cara kerja web hosting. Dimana nantinya web hosting akan menjalankan kerjanya, saat file yang berisi situs web dilakukan pengunggahan.

Yang mulanya berada di komputer lokal diunggah menuju ke server web. Sumber daya server yang bisa dipakai pun ada beberapa macam.

Diantaranya seperti ruang hard drive, kemudian RAM serta juga bandwidth. Adapun cara kerja web hosting berikutnya yakni melakukan alokasi terhadap sumber daya tadi menuju ke situs web yang dipakai. Dalam hal ini, pemilik website perlu paham akan pembagian sumber daya server.

Dimana pembagian tersebut akan tergantung dengan pemilihan jenis paket hosting yang dimiliki. Guna mampu melakukan pemilihan yang tepat pada sumber daya server yang ada, maka perlu melakukan pembedaan antar paket yang memang disediakan.

Hal ini pun tidak terlalu rumit untuk dijalankan, mengingat ada analogi yang menyebutkan bahwa web hosting layaknya menelusuri ragam ruangan di kantor. Lalu ada pertanyaan bagaimana melakukan pemilihan ruangan yang pas untuk kebutuhan yang dimiliki?

Selain itu, juga ada pertanyaan lain seperti seberapa gampang ruangan tersebut diakses? Dan masih ada pertanyaan lainnya. Dengan kata lain bahwa, pemilihan web hosting yang pas tidak jauh berbeda dengan mengontrak stasiun kerja yang terdapat di kantor.

Bahkan tidak sedikit yang mengatakan bahwa, jenis usaha yang masih dalam skala menengah. Mampu memperoleh keuntungan, dengan cara menyewa kantor yang terdapat pada taman bisnis.

Dengan pemilik website mempunyai kontrol semua ruangan, maka pemilik website tersebut memegang kendali akan konfigurasi ruangan tadi. Nantinya ketika hendak mengakses suatu website tertentu, biasanya pengguna akan diminta untuk memasukkan alamat website.

Setelah itu, perintah tersebut akan diproses yang kemudian dilanjutkan menuju ke internet server hosting. Hasil yang ditampilkan bisa berupa informasi, maupun gambar pada website yang diakses tersebut.

Jenis Web Hosting

Jika sudah mengetahui cara kerja web hosting yang ada, maka pemilik website juga perlu paham akan berbagai jenis dari web hosting itu sendiri. Untuk lebih jelasnya, simak beberapa jenis web hosting berikut ini:

1. Shared Hosting

Jenis pertama dari web hosting ini mempunyai nama shared hosting. Bagi yang belum mengetahui, ternyata jenis web hosting kali ini mampu dipakai dalam waktu bersamaan dengan sejumlah pengguna.

Jenis web hosting satu ini mempunyai kelebihan maupun kekurangan. Adapun kelebihan yang dimiliki oleh web hosting satu ini adalah seperti berikut:

  • Biaya yang ditawarkan cukup bersahabat.
  • Kemudahan dalam penggunaan Control Panel.
  • Umumnya disediakan support yang bisa membantu dalam waktu 24 jam.
  • Jika terjadi masalah di bagian server, nantinya pihak penyedia layanan server akan melakukan perbaikan atas permasalahan tersebut.
  • Bagi pemula cukup mudah untuk memakainya

Selain kelebihan, jenis web hosting satu ini juga memiliki beberapa kekurangan. Adapun kekurangan tersebut adalah seperti berikut:

  • Hanya sedikit atau bahkan tak sama sekali mampu melakukan kontrol terhadap konfigurasi server.
  • Lantaran dipakai dengan cara bersamaan, maka ketika satu mengakibatkan gangguan server yang lain juga turut terkena imbasnya.
  • Pengguna memiliki keterbatasan akses pada bagian server.
  • Seluruh limit ataupun batasan sudah dilakukan penentuan oleh pihak pengelola server.

2. VPS Hosting

Bisa dibilang bahwa jenis web hosting kali ini tidak kalah menarik dengan jenis web hosting lainnya. Istilah VPS sendiri adalah singkatan dari kata Virtual Private Server. VPS Hosting juga turut hadir dengan kelebihan maupun kekurangan.

Ada beberapa kelebihan dari VPS Hosting yang perlu pengguna ketahui. Diantara daftar kelebihan yang dimaksud seperti berikut:

  • Penawaran harga yang dilakukan masuk kategori terjangkau.
  • Kemudahan dalam hal scalability, hingga nantinya cukup mudah dalam melakukan peningkatan maupun penurunan resource.
  • Mampu dilakukan pengelolaan dengan cara mandiri.
  • Cukup fleksibel, hingga tak perlu melakukan pembelian server dedicated.
  • Memiliki akses terhadap root menuju ke server.
  • Tim support bisa membantu dalam waktu 24 jam.

Tak hanya hadir dengan sejumlah kelebihan saja. VPS Hosting juga memiliki beberapa kekurangan seperti berikut:

  • Bisa tergolong dalam kategori lebih mahal ketimbang shared hosting.
  • Perlu melakukan pemasangan Control Panel dengan cara mandiri.
  • Diperlukan pengetahuan maupun informasi secara mendasar terkait teknis manajemen server maupun sistem operasi.

3. Cloud Hosting

Bisa dikatakan bahwa jenis web hosting kali ini menjadi yang banyak digemari di pasaran. Satu diantara sebabnya yakni cloud hosting muncul tanpa disertai dengan downtime. Cloud Hosting ini, juga dilengkapi sejumlah kelebihan serta kekurangan.

Daftar kelebihan dari Cloud Hosting memang ada beberapa hal. Bagi yang ingin tahu beberapa diantaranya seperti berikut:

  • Pertama jarang bahkan bisa dibilang tanpa adanya downtime.
  • Jika terjadi suatu keadaan server yang error, maka situs web yang dimiliki sama sekali tidak terpengaruh.
  • Pembayaran yang dilakukan akan disesuaikan dengan apa yang dipakai.
  • Alokasi dari resource bakal dilakukan penyesuaian dengan permintaan yang ada.
  • Tergolong dalam kategori lebih scalable ketimbang dengan VPS.

Sementara itu untuk kekurangan yang dimiliki oleh Cloud Hosting meliputi beberapa hal. Adapun kekurangan dari Cloud Hosting yakni:

  • Akses terhadap root memang tak selalu disediakan oleh pihak terkait.
  • Biaya yang ditawarkan tergolong dalam kategori susah untuk diperkirakan.

Demikian sekilas pembahasan mengenai cara kerja web hosting yang perlu diketahui pemilik website. Mengingat keberadaan hosting cukup penting dalam suatu website.

Hingga para pemiliknya perlu memahaminya dengan baik, sekaligus tahu akan beragam jenisnya yang bisa dipakai. Dengan begitu, pemilik website bisa memaksimalkan website yang dimiliki untuk bisa diakses pengguna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *