Pengertian Booting, Tujuan dan Proses Booting

Pengguna komputer atau laptop tentu sudah sering mendengar istilah booting. Setidaknya, pernah mendengar istilah tersebut dua atau tiga kali. Lantas apa pengertian booting di dunia komputer? Apakah booting itu penting untuk pengguna komputer atau laptop? Bagi Anda yang penasaran, temukan jawabannya di artikel berikut.

 

Apa Itu Pengertian Booting?

Booting selalu ada didalam komputer dan laptop yang Anda gunakan. Singkatnya, booting merupakan istilah yang merujuk untuk menyebutkan proses loading ketika pengguna akan menghidupkan perangkat, baik komputer maupun laptop. Apakah proses booting penting? Tentu sangatlah penting.

Pasalnya dengan proses booting ini, hardware akan diperiksa sebelum digunakan untuk aktivitas.  Selain itu, booting juga untuk memuat software yang nanti akan digunakan. Contoh paling mudahnya, Anda bisa menyalakan laptop atau komputer terlebih dahulu.

Sebelum masuk ke menu windows, nanti akan muncul layar BIOS. Layar BIOS adalah layar yang ada tulisannya ESC/F1/F12 untuk masuk ke menu boot menu. Tampilannya juga bisa  seperti logo Windows yang tengah loading sebelum komputer nyala. Proses tersebut yang disebut dengan booting.

Baca Juga: Pengertian BIOS, Fungsi dan Jenis-jenisnya

 

Tujuan Booting

Setelah tahu pengertian booting, kita akan membahas mengenai tujuan dan bagaimana proses booting itu sendiri. Booting bertujuan untuk memeriksa hardware dan memuat software sebelum perangkat dipakai. Tujuannya agar sistem yang diinstall di perangat bisa digunakan dengan sempurna oleh pengguna.

Jika pemeriksaaan hardware dan software berjalan dengan baik, BIOS mencari boot sector yang kemudian proses booting terus berjalan hingga masuk ke OS. Bagaimana jika proses booting ada masalah? Tentu proses tersebut langsung berhenti. Selanjutnya, hardware dan software tidak bisa terdeteksi dengan baik.

Biasanya jika proses booting tidak berhasil ada pemberitahuan di layar. Entah menampilkan pesan error, keluar beep dari speaker atau menampilkan layar hitam saja. Intinya, proses booting adalah gerbang sebelum pengguna menggunakan perangkatnya. Tanpa proses ini, sudah pasti perangkat tidak akan bisa digunakan dengan maksimal.

 

Proses Booting

Proses booting tidak terlalu sulit untuk dijelaskan. Pertama, pengguna akan menyalakan perangkat dengan menekan tombol Power. Selanjutnya, sistem secara otomatis akan mengecek power komputer. Di proses ini power supply mengirim sinyal jika listrik yang dialirkan ke perangkat berjalan dengan baik.

Apabila power komputer berjalan dengan normal, CPU otomatis akan aktif dan memuat BIOS. Setelah itu, BIOS berikutnya akan mengecek apakah hardware berjalan dengan baik atau tidak. Setelah itu, semua driver yang ada di perangkat akan dijalankan setelah berhasil dimuat dengan baik.

Sistem juga akan memuat kartu grafis pada perangkat. Didalam proses ini, kartu grafis berjalan dengan baik jika sistem bekerja dengan normal. Selanjutnya, booting ditampilkan secara visual yang bisa dilihat dari layar komputer atau perangkat. Berikutnya, BIOS bekerja dan memuat boot sector untuk mencari sistem yang telah terinstall di hardware.

Jika semua sistem tersebut berjalan, loading pemuatan sistem operasi akan berjalan. Jika pengguna memakai windows, pengguna bisa melihat logonya didalam layar tersebut. Proses selesai, pengguna sudah bisa menggunakan perangkat sesuai kebutuhan karena proses booting telah berjalan dengan baik.

 

Baca juga : Pengertian Virtual Box, Fungsi, dan Manfaatnya

 

Itu adalah pengertian booting dan juga tujuan serta proses sederhananya. Proses booting tentu sangat penting untuk perangkat karena melakukan analisa dan memuat hardware dan software yang nanti akan digunakan. Jika proses booting tidak berjalan dengan baik, tentu perangkat tidak bisa digunakan. Pasalnya, booting merupakan gerbang sebelum Anda menggunakan perangkat Anda tadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *