Masih Suka Nonton Situs Film Gratis ? Harus Kalian Ketahui Ini Dampak Buruknya 

Kita nonton
Kita nonton ( dazeinfo.com )

Maraknya situs ilegal atau situs bajakan untuk menonton film di internet telah menjadi fenomena yang mencemaskan. Di dalam situs-situs yang tidak sah ini, ribuan film dari berbagai negara, termasuk indonesia, dapat diakses dan dinikmati tanpa biaya.

Sayangnya, keberadaan situs-situs ilegal ini menimbulkan banyak kekhawatiran. Seiring dengan itu, dampaknya juga terasa luas, terutama bagi para pelaku industri perfilman.

Meskipun industri perfilman memiliki potensi pendapatan yang besar, tetaplah menjadi tanggung jawab kita untuk tidak menggunakan situs ilegal dan mendukung bisnis perfilman yang sah apabila kita ingin menikmati film dengan kualitas terbaik.

“Ini bukan acara amal, karena ada biaya besar yang harus dikeluarkan untuk memproduksi atau menyiarkan film.

Terlebih lagi di wetv, penonton dapat mengaksesnya tanpa membayar,” ujar Lesley Simpson, country head wetv dan iflix indonesia, dalam acara webinar literasi digital kominfo dengan topik “Hentikan menonton film ilegal di internet.

” Selain merugikan industri, Lesley mengungkap bahwa kecanduan menonton film ilegal di internet juga dapat merugikan masyarakat. Situs ilegal tersebut dapat mengandung malware yang mengandung virus dan berpotensi meracuni komputer atau perangkat pengguna.

Bahayanya adalah virus yang menyebar di perangkat penonton ilegal dapat mengambil alih komputer atau laptop mereka tanpa izin. Individu yang tidak bertanggung jawab dapat mengaktifkan kamera di laptop dan merekam aktivitas penonton tanpa sepengetahuannya.

“Mari kita dukung perfilman indonesia, bukan hanya dengan mendukung industri film, tetapi juga dengan memberi kesempatan bagi para sineas untuk terus berkarya. Pada saat yang sama, kita juga melindungi diri kita sendiri,” katanya.

Sementara itu, ketua bidang penelitian dan pengembangan badan perfilman indonesia, Tito Imanda, menyatakan bahwa produksi satu film layar lebar yang berkualitas memerlukan investasi minimal sekitar Rp8 miliar.

Ia memberikan contoh bahwa jika harga tiket bioskop adalah Rp45 ribu, sekitar Rp5 ribu akan digunakan untuk pajak, sementara sisanya, sekitar Rp40 ribu, akan dibagi antara produser dan pihak bioskop.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan pengembalian modal dari biaya produksi film, setidaknya diperlukan 400 ribu penonton. Jika biaya produksi dikurangi, itu berpotensi mengurangi kualitas film. Tito menjelaskan, penonton juga akan merugi karena kualitas film yang mereka tonton tidak optimal.

“Dengan menonton melalui jalur ilegal, kita hanya meningkatkan kemungkinan bahwa film-film indonesia berikutnya akan menjadi lebih buruk. Seiring berjalannya waktu, kualitas film indonesia akan menurun lagi. Jadi, yang akan merugi adalah kita sebagai penonton, bukan hanya industri filmnya,” kata Tito.

Paling tidak terdapat dua strategi yang dapat diambil untuk menghadapi penyebaran situs film bajakan yang semakin meluas.

Pertama, tentunya adalah dengan tidak mendukung atau menonton film bajakan melalui situs ilegal. Dalam hal ini, perlu ditingkatkan kesadaran penonton mengenai dampak negatif dari tindakan tersebut.

Kedua, pendekatan yang dapat diambil adalah upaya untuk membatasi akses ke situs-situs bajakan, sehingga orang sulit untuk mengaksesnya.

Namun, perlu diakui bahwa dua pendekatan ini tidaklah mudah dalam menangani masalah penyebaran situs film bajakan. Setiap kali satu situs bajakan ditutup, kemungkinan akan muncul situs baru sebagai penggantinya.

Oleh karena itu, pihak yang terkait, seperti pemerintah, pelaku industri perfilman dan masyarakat, perlu serius untuk bersama-sama memerangi situs film bajakan.

Sebagai contoh, direktur hak cipta dan desain industri direktorat jenderal kekayaan intelektual kementerian hukum dan hak asasi manusia, Syafruddin, menekankan pentingnya pemblokiran setiap situs bajakan.

Menurutnya, ini adalah pendekatan yang lebih efektif daripada sekadar menyadarkan masyarakat karena tantangan untuk menyadarkan masyarakat sangat besar. Selain itu, budaya menonton film bajakan telah berkembang lama.

Syafruddin juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah melakukan pemblokiran terhadap banyak situs nonton film ilegal.

Jumlah situs yang diblokir terus meningkat dari tahun ke tahun, yang menunjukkan peningkatan masalah ini. Ia juga menegaskan pentingnya hak cipta dalam industri film, baik hak ekonomi maupun hak moral dan bahwa para pembuat film harus memperoleh manfaat ekonomi dari karya mereka.

Selain pelaku industri film, masyarakat juga dapat berperan dengan melaporkan situs film ilegal. Namun, penting bagi masyarakat untuk berkoordinasi dengan pembuat film, organisasi, atau lembaga terkait sebelum melaporkan situs film ilegal untuk menghindari motif persaingan bisnis yang tidak sehat.

Proses pelaporan dan penanganan kasus tersebut akan ditentukan berdasarkan bukti yang ada. Tidak semua laporan akan diproses, untuk menghindari penyalahgunaan dalam persaingan bisnis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *