Jenis Investasi Jangka Pendek yang Cepat Menghasilkan Keuntungan

Jenis Investasi Jangka Pendek yang Cepat Menghasilkan Keuntungan (unsplash.com)
Jenis Investasi Jangka Pendek yang Cepat Menghasilkan Keuntungan (unsplash.com)

Saat ini, investasi menjadi kegiatan yang umum dilakukan, baik dengan jenis investasi jangka pendek maupun jangka panjang. Investasi merupakan penanaman modal atau uang untuk memperoleh keuntungan. Untuk melakukannya pun diperlukan pengetahuan, keterampilan, kecermatan serta kemampuan untuk menghindari risiko.

Karena itu, tak sembarangan orang bisa melakukan investasi ini. Namun semuanya tetap bisa mencoba asalkan mau belajar.

Jenis Investasi Jangka Pendek, Apa Saja?

Banyak orang yang memilih investasi jangka pendek karena dianggap memiliki kelebihan sendiri. Investasi jangka pendek merupakan investasi yang memiliki sifat sementara. Investasi ini memiliki keuntungan yang bisa didapatkan dalam jangka waktu yang lebih singkat. Rata-rata waktunya yaitu berkisar mulai dari 1 hingga 12 bulan saja.

Meskipun hanya sebentar namun investasi ini juga tetap bisa memberikan keuntungan yang besar pada para investornya. Selain itu, jenis investasi ini juga memiliki kelebihan fleksibilitas yang mengacu pada kemudahan bagi investor untuk mencairkan investasi menjadi uang. Sehingga Anda bisa mengambil keuntungan atau sebagian modal yang ditanamkan dalam investasi saat sedang membutuhkan dana mendadak.

Dengan begitu pun maka investasi ini juga bisa berperan sebagai tabungan dana darurat. Karena itu banyak orang yang tertarik untuk mengikuti investasi jangka pendek ini. Nah, investasi ini juga memiliki beberapa jenis. Berikut ini adalah jenis investasi jangka pendek yang bisa Anda pilih:

1. Obligasi

Obligasi merupakan surat pernyataan utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau korporasi, namun instrumen ini juga bisa diterbitkan oleh badan usaha perseorangan. Keuntungan obligasi ini biasanya didapat dari bunga yang akan berkembang dalam jangka waktu tertentu sehingga menjadi keuntungan bagi pemiliknya.

2. Reksadana

Reksadana memiliki beberapa jenis yaitu reksadana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham. Jenis reksadana pasar uang sangat cocok untuk investasi jangka pendek. Pengertiannya sendiri yaitu jenis reksadana yang mengalokasikan 100% dana pada produk pasar uang seperti deposito dan surat berharga negara dengan jatuh tempo lebih kecil dari 1 tahun.

Jika dibandingkan dengan jenis lainnya, pasar uang ini memiliki risiko yang lebih rendah dan pertumbuhan nilainya stabil. Selain itu, reksadana juga bebas biaya admin dan pajak sehingga lebih menguntungkan daripada deposito atau tabungan biasa.

3. Surat Berharga Negara atau SBN

SBN diterbitkan oleh pemerintah dengan tujuan untuk membuka kesempatan pada masyarakat untuk berkontribusi dalam pembiayaan pembangunan negara. Jenis investasi jangka pendek SBN ini bisa menjadi salah satu sumber passive income bulanan yang menawarkan keuntungan. Anda bisa mulai berinvestasi mulai dari Rp1 juta hingga Rp2 miliar.

4. Deposito

Deposito merupakan instrumen investasi di perbankan dengan imbalan hasil bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa. Anda bisa menyetorkan uang ke bank kemudian mencairkannya kembali saat telah jatuh tempo, mulai dari 1 bulan hingga 1 tahun 24 bulan. Namun, jika Anda mencairkan deposito sebelum jatuh tempo maka bank akan membebankan biaya penalti sebesar 0,5-3% dari total deposito Anda.

5. Saham

Saham termasuk instrumen yang memiliki risiko tinggi namun imbalan yang akan di dapat juga tinggi. Bagi para investor yang telah berpengalaman saham bisa menjadi investasi jangka pendek yang bisa memberi keuntungan besar. Namun Anda juga harus berhati-hati karena terdapat potensi kerugian yang besar pula.

6. P2P Lending

P2P Lending merupakan jenis investasi jangka pendek yang mewadahi investor untuk memberikan pinjaman modal untuk UMKM Indonesia. Para investor akan mendapatkan keuntungan dari bunga pinjaman yang telah ditentukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *