Daftar Konfigurasi Shared Hosting Server Di Website yang Perlu Diketahui

konfigurasi shared hosting server

Istilah yang disebut dengan konfigurasi shared hosting server memang banyak dipakai pemilik website, lantaran merupakan salah satu layanannya. Banyaknya pengguna ini pun, nantinya dipengaruhi oleh berbagai hal. Yang tentunya masih tetap berhubungan dengan dunia website.

Diantara alasan tersebut seperti penawaran harga yang dilakukan tidak terlalu mahal. Selain itu fitur yang disediakan cukup menarik sekaligus canggih sehingga tak kalah dengan lainnya. Pembahasan lebih lanjut mengenai shared hosting ini seperti berikut:

Sekilas Tentang Shared Hosting Server

Secara sederhana, yang dinamakan dengan hosting adalah suatu jasa yang menyewakan server Internet dalam menunjang beberapa kebutuhan. Contohnya seperti kebutuhan akan email maupun kebutuhan website. Terlebih ketika pemilik website melakukan penyewaan akan jasa ini.

Maka penyewa akan memperoleh akun hosting yang mempunyai ruang disk dalam jumlah tertentu. Di samping itu, juga akan mendapatkan akun email dan lainnya. Penyewa nantinya bisa melakukan pengunggahan sejumlah file menuju ke website, yang selanjutnya mampu dilihat oleh pengunjung website.

Sedangkan yang dimaksud dengan shared hosting, merupakan suatu layanan hosting pada tempat yang jadi suatu account hosting diletakkan. Dimana peletakan account hosting ini dilakukan dengan cara bersama-sama, dengan sejumlah account lainnya pada satu server yang sama.

Penggunaan akanĀ  layanan shared hosting ini memiliki harga yang cukup terjangkau. Hingga tak heran, jika jumlah pengguna dari layanan ini cukup banyak dan berasal dari berbagai kalangan.

Kelebihan dan Kekurangan Shared Hosting

Layaknya yang banyak diketahui bahwa konfigurasi shared hosting server hadir dengan kelebihan maupun kelurahan. Untuk shared hosting sendiri juga demikian yang memiliki kelebihan dan kekurangan dengan rincian seperti berikut:

1. Kelebihan Shared Hosting

Tak bisa dipungkiri jika sejumlah orang memilih untuk memakai layanan shared hosting ini lantaran beberapa kelebihan yang ditawarkan. Yang mana kelebihan ini akan terdiri dari beberapa hal. Diantara beberapa kelebihan tersebut seperti berikut:

  • Pertama sejumlah fasilitas yang dijalankan oleh penyedia layanan hosting ini pas untuk pemula. Contohnya seperti pengamanan, kemudian pengelolaan server dan juga pembaruan.
  • Harga yang ditawarkan masuk dalam kategori ekonomis.
  • Pembangunan website yang masuk kategori fungsional telah dicukupi oleh resource.

2. Kekurangan Shared Hosting

Selain paham akan kelebihan yang ditawarkan, penyedia jasa yang memakai layanan ini juga perlu paham akan kekurangan yang menyertai. Dengan begitu, bisa melakukan pertimbangan dan penyesuaian. Berikut beberapa kekurangan yang dimiliki oleh shared hosting:

  • Pemakaian website yang mempunyai trafik tinggi dilakukan pembatasan.
  • Lantaran server yang dipakai dengan cara bersamaan. Maka jika terjadi pemakaian berlebih dari satu di antara penyewa yang ada. Maka dampak yang dihasilkan akan dirasakan secara bersamaan.

Konfigurasi Shared Hosting Server

Berbicara mengenai hal konfigurasi shared hosting server ini akan berhubungan dengan beberapa hal. Dimana nantinya penyewa bakal diminta untuk melalui beberapa langkah. Adapun langkah tersebut akan disesuaikan dengan kategorinya, sebagaimana pembahasan di bawah ini:

1. Konfigurasi Network VirtualBox

Daftar pertama untuk konfigurasi shared hosting server adalah network VirtualBox. Nantinya penyewa layanan ini akan diminta untuk melalui sejumlah langkah seperti berikut:

  • Pertama penyewa membuka serta menjalankan bagian VirtualBox. Setelah itu, baru klik ikon yang memiliki gambar roda Bergerigi yang mempunyai warna kuning. Ikon tersebut, memiliki nama Settings di bagian bawahnya.
  • Sesudah itu, penyewa bisa melakukan klik di bagian menu network. Kemudian lakukan pemilihan terhadap adapter pertama dengan Bridge Adapter.
  • Terakhir tinggal melakukan penambahan network bagian kedua dengan memakai mode internal network.

2. Konfigurasi DNS

Bisa dibilang bahwa jenis konfigurasi kali ini tergolong cukup berbeda dari sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh tahapan yang perlu dijalankan oleh penyewa lebih panjang ketimbang Konfigurasi Network VirtualBox. Berikut beberapa langkah yang perlu dijalani penyewa:

  • Pertama melakukan konfigurasi network lebih dulu. Setelah itu baru lakukan penambahan akan interface serta IP yang nantinya bakal dipakai.
  • Lanjutkan dengan melakukan pemasangan terhadap beberapa aplikasi penunjang lainnya.
  • Kemudian penyewa bisa melakukan proses editing lokal yang terdapat di suatu folder.
  • Melakukan penambahan akan 4 zone.
  • Berikutnya tinggal masuk saja di bagian direktori, sesudah itu penyewa bisa melakukan penyalinan terhadap db.lokal maupun db.127 hingga menjadi file DNS yang ditetapkan.
  • Lakukan perubahan terhadap file IP dengan cara memerintah.
  • Berikutnya proses pembuatan forward zone DNS guna lestallumnet.net.
  • Jangan lupa untuk membuat forward untuk sejumlah zone DNS.
  • Ketika sejumlah proses telah dijalani maka selanjutnya adalah melakukan perubahan kepada forwarder di suatu file.
  • Apabila sudah, tinggal restart lebih dulu bagian bindnya supaya seluruh perubahan bisa berjalan.
  • Lakukan pengujian apakah DNS telah berhasil atau justru sebaliknya.
  • Coba saja untuk melakukan nslookup dari ketiga jenis DNS, pastikan juga datanya sudah benar.
  • Terakhir coba lakukan pengujian dengan memakai dig.

3. Konfigurasi Share Web

Jenis berikutnya dari konfigurasi shared hosting server adalah share web. Tidak berbeda jauh dari beberapa konfigurasi sebelumnya. Yang mana akan sama-sama terdiri dari beberapa langkah untuk bisa memakainya. Diantara sejumlah langkah tersebut seperti berikut:

  • Langkah pertama yakni lakukan perubahan pada bagian directory untuk apache. Dimana yang semula www berubah menjadi home.
  • Setelah itu masuk di bagian directory etc dan lakukan penyalinan terhadap file.
  • Jika sudah lakukan perubahan ServerName serta DocumentRoot di beberapa bagian. Mulai dari lestallumnet.net sampai dengan midgand.id.
  • Sesudahnya baru lakukan disable pada bagian default site yang asalnya dari apache.
  • Selanjutnya lakukan enable untuk ketiga jenis domain.
  • Apabila sudah, maka penyewa bisa melakukan pembuatan akan 3 User Name sebagaimana domain yang ada.
  • Lanjutkan dengan masuk pada bagian directory html, lalu salin index.html menuju ke 3 User yang baru saja dilakukan pembuatan.
  • Kemudian setelah itu lakukan perubahan html yang terdapat pada lestallum untuk bisa mengetahui informasi. Bahwasanya penyewa telah mengunjungi web tersebut saat waktu verifikasi nantinya.
  • Lakukan hal yang sama dengan kedua domain lainnya.
  • Apabila sudah selesai, maka penyewa hanya perlu melakukan restart service apache2.

4. Konfigurasi NAD

Untuk bisa memakai jenis konfigurasi shared hosting server satu ini. Maka pihak penyewa perlu menjalani beberapa langkah yang sudah ditetapkan. Berikut daftar langkah untuk memakai konfigurasi NAD:

  • Pertama lakukan penghilangan tanda pagar yang terdapat di bagian sysctl.conf supaya mampu dilakukan forward IP addressnya.
  • Kemudian lakukan pengecekan terhadap rules yang ada sudah berjalan atau sebaliknya.
  • Berikutnya adalah melakukan penginstalan terhadap paket tertentu.
  • Selanjutnya lakukan pembuatan akan rules iptables yang baru di interface kemudian simpan.
  • Terakhir tinggal cek saja bagian iptables guna mengetahui apakah rules iptables yang baru saja dilakukan pembuatan telah berjalan atau sebaliknya.

Demikian sekilas pembahasan terkait konfigurasi shared hosting server yang perlu diketahui. Pemahaman seperti di atas penting bagi kalangan yang kerap berhubungan dengan dunia website. Mengingat dengan memakai layanan shared hosting ini, terdapat kelebihan di samping beberapa kekurangannya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *