Cara Hosting Laravel dengan Cepat dan Mudah, Patut Dicoba!

Cara Hosting Laravel dengan Cepat dan Mudah, Patut Dicoba! (ciperx.com)
Cara Hosting Laravel dengan Cepat dan Mudah, Patut Dicoba! (ciperx.com)

Saat ini cara hosting Laravel dapat Anda lakukan dengan mudah. Apabila Anda memiliki Laravel project dan ingin menyebarkannya atau mempublikasinya secara online. Mungkin Anda akan membutuhkan hosting untuk dapat membuat Laravel project tersebut sehingga dapat diakses secara online. Untuk upload Laravel project ke hosting, prosesnya tidak sama dengan upload file HTML di hosting. Perlu Anda ketahui bahwa ada beberapa penyesuaian yang harus dilakukan.

Kebanyakan hosting juga tidak menyediakan terminal SSH. Oleh karena itu, Anda yang ingin menggunakan hosting untuk upload Laravel project tidak akan dapat menggunakan perintah. Misalnya seperti php artisan cache:clear, php artisan storage:link atau yang lainnya. Untuk menjalankan perintah-perintah artisan Laravel tersebut di hosting, Anda dapat menggunakan cronjob atau juga dengan menggunakan symlink.

Inilah Cara Hosting Laravel dengan Mudah

Laravel adalah salah satu framework populer yang banyak digunakan programmer, biasanya dalam pembuatan website maupun aplikasi. Banyak sekali kemudahan yang diberikan Laravel dalam proses development website. Misalnya seperti terdapat query builder, ORM, dan Templating Engine yang mudah digunakan. Ada perbedaan dengan native PHP, Laravel ini memiliki dengan desain MVC (Model View Controller). Struktur letak desain script website akan dikategorikannya. Hal ini tentu akan memberikan kemudahan programmer dalam melakukan management file ataupun error website.

Saat Anda upload file website native PHP, codeigniter atau lainnya sepertinya akan lebih mudah. Hal ini karena file yang pertama kali diakses yakni index.php (berada di luar). Anda hanya perlu upload seluruh file website dan letakan saja ke folder website. Selanjutnya settings database, maka website langsung beroperasi. Namun berbeda dengan Laravel, yang diakses pertama kali bukan file index.php namun folder public. Oleh karena itu, Anda perlu beberapa konfigurasi agar website berhasil ditampilkan.

Secara umum cara hosting Laravel, hanya perlu melakukan upload file project Laravel berada di luar folder “public_html“. Sementara untuk folder “public” berada dalam folder “public_html“. Namun apabila layanan hosting yang Anda gunakan tidak dapat akses folder (file) yang berada di luar public_html. Selain itu, juga perlu menggunakan Laravel di addon domain atau subdomain. Tentu cara tersebut tidak dapat digunakan dan Anda akan memerlukan cara lainnya.

Tahap Persiapan

Saat ini Anda dapat mencoba upload Laravel ke hosting subdomain, addon domain atau main domain. Panduan ini dapat Anda gunakan untuk layanan hosting akses folder/file yang berada diluar public_html ataupun yang tidak sulit dilakukan. Sebelum Anda melakukan upload file Laravel ke Hosting, pastikan telah mempersiapkan beberapa hal. Berikut ini adalah beberapa persiapannya.

Anda perlu mempersiapkan Akun cPanel Hosting terlebih dahulu. Cara melakukan upload file Laravel di hosting akan membutuhkan akun cPanel hosting. File Laravel dapat Anda upload di domain utama maupun di subdomain.

Selanjutnya Anda juga membutuhkan akses Internet yang sangat penting. Hal ini karena panduan ini tidak dapat Anda lakukan tanpa adanya koneksi internet.

Tak hanya itu, Anda juga perlu mempersiapkan File website Laravel. Tentunya dengan panduan ini akan menjelaskan cara upload file Laravel di hosting. Anda perlu mempersiapkan file website yang berbasis Laravel dalam format .zip untuk memudahkan proses upload tersebut.

Cara Upload File Laravel ke Hosting

Apabila Anda telah mempersiapkan beberapa hal penting terlebih dahulu. Saat ini Anda dapat melakukan upload file Laravel di hosting. Berikut ini adalah langkah- langkahnya.

Login cPanel Hosting

Hal yang perlu Anda lakukan terlebih dahulu yakni login ke cPanel. Login cPanel dapat melalui https://namadomain/cpanel. Sesuai email yang dikirim dari DomaiNesia terkait Informasi Account Hosting. Bagi Anda yang belum mengetahui cara login cPanel, saat ini dapat membaca melalui Cara Mudah Login cPanel Hosting.

Menentukan Lokasi Upload

Langkah selanjutnya, Anda perlu untuk menentukan lokasi file Laravel yang akan diupload ke hosting. Anda upload file Laravel untuk domain utama atau di subdomain. Apabila ingin melakukan upload file Laravel di subdomain, pastikan untuk membuat subdomain terlebih dahulu. Bagi Anda yang masih merasa bingung, maka perlu membaca Cara Membuat Subdomain di Hosting. Pada panduan kali ini akan mengupload file Laravel menggunakan subdomain.

Memilih File Manager

Cara hosting Laravel selanjutnya setelah berhasil login Anda perlu ketik file manager pada kolom pencarian. Pastikan untuk mengetahui Klik Menu File Manager.

Upload File Laravel ke Hosting

Kemudian Anda dapat upload file Laravel di domain utama atau di subdomain. Apabila menggunakan domain utama, Anda perlu upload file Laravel ke folder public_html. Sementara,  apabila Anda menggunakan subdomain, maka perlu upload di folder subdomain. Pada panduan ini akan melakukan upload file Laravel menggunakan subdomain laravel.websitesaya.net. Hal yang perlu dilakukan yakni dengan membuka folder subdomain. Selanjutnya Anda perlu klik Upload untuk melakukan upload file Laravel, misalnya seperti folder file Laravel.zip. Setelah itu, Anda dapat melakukan klik Extract.

Cara hosting Laravel apabila selesai proses ekstraksi folder yakni dengan memindahkan semua isi folder file Laravel ke folder subdomain. Semua file yang ada dalam folder file Laravel harus berada di luar folder file Laravel. Selain itu, dapat dikatakan berada di dalam folder subdomain. Untuk memindahkannya Anda dapat klik Select All, lalu klik Move. Selanjutnya, pindahkan semua isi file ke dalam folder subdomain. Apabila Anda sudah melakukan klik Move Files, pastikan sudah berhasil memindahkan semua isi file tersebut.

Konfigurasi Database

Setiap melakukan upload file website umumnya akan diikuti dengan konfigurasi database. Untuk konfigurasi database file Laravel, sebenarnya hampir sama dengan file website lainnya. Namun hal yang membedakannya yakni terletak pada file databasenya saja. Biasanya untuk file website yang terdapat pada file koneksi.php, connect.php atau database.php. Namun, untuk file Laravel, Anda dapat edit di file .env.example. Setelah itu, rename menjadi .env .

Konfigurasi File .htaccess

Setelah konfigurasi database selesai, tentunya agar file Laravel dapat diakses pada domain utama atau subdomain. Anda perlu melakukan konfigurasi file .htaccess. Anda dapat memilih file .htaccess dan klik tab Edit. Selanjutnya perlu masukkan perintah pada file .htaccess dan perlu dilanjutkan dengan klik Save Changes.

Upload File Laravel Berhasil

Apabila Anda sudah melakukan konfigurasi dan upload file Laravel. Saat ini Anda dapat mengecek apakah upload file Laravel berhasil atau tidak. Caranya dengan mengakses domain utama atau subdomain di web browser. Selanjutnya upload file Laravel akan berhasil, apabila tampak tampilan website seperti yang telah Anda buat.

Saat ini cara hosting Laravel tersebut tidak akan membuat Anda merasa pusing kepala. Anda dapat langsung melakukan upload dengan mudah dan cepat. Namun, pastikan untuk mengikuti caranya dengan benar. Hal ini dapat membuat Laravel project tersebut sehingga dapat diakses secara online.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *